KULIAH adalah salah satu jalan setelah lulus SMA. Hal paling meresahkan adalah tidak tahu seperti apa dunia kuliah sebenarnya, khususnya bagi yang sebentar lagi bakal lepasin seragam SMA. Untuk sekarang, milih jurusan juga menjadi salah satu hal tersulit karena akan menjadi penentu masa depan kamu bakal jadi orang seperti apa.
Dalam terbitan ilmiah Educational Psychologist oIeh Integrity Development Flexibility (IDF), sekitar 87% mahasiswa Indonesia dikatakan salah jurusan. Kamu tentu nggak mau jadi salah satunya, bukan? Nah, biar nggak berlama-lama lagi, berikut tips buat kamu yang masih bingung buat milih jurusan.
Pertimbangkan Prospek Kerja
Udah tahu ke mana tujuan kariermu? Pengin jadi apa di masa depan? Motivasi diri wajib banget didalemin dulu, sebelum memutuskan jurusan mana yang bakal dipilih. Kalau udah tahu motivasi kamu, tuntutan-tuntutan kayak tugas dari dosen, belajar hal yang sama tiap minggu, atau sekadar bangun pagi aja rasanya bakal jadi ringan banget.
Di samping itu, penting buat kamu milih kampus yang tepat, entah negeri ataupun swasta. Kerja keras udah pasti dibutuhkan agar bisa lolos universitas favorit. Jadi, persiapkan dirimu sedini mungkin. Yang paling penting adalah jangan berekspektasi tinggi pada satu jurusan aja, biar nanti kalau nggak diterima di jurusan tersebut, hati nggak terlalu berat buat move on ke jurusan yang lain, walaupun kenyataannya mungkin masih satu fakultas.
Riset Jurusan-jurusan Pilihan
Udah keliling-keliling nyari jurusan yang cocok, tapi hasilnya malah kebanyakan sampe bingung sendiri mau pilih yang mana? Riset ini bisa dilakukan kalau kamu udah pasrah dan bener-bener nge-blank. Dengan riset, pikiran bakal lebih terbuka karena semua detail jurusan-jurusan itu terkupas abis. Pertanyaannya, harus riset gimana?
Bukan sekadar lihat-lihat jurusan lagi, tapi tentang bidang ilmu, prospek alumni, dan hal-hal lain yang dirasa penting. Bandingin daftar jurusan kuliah pilihan dan lihat nyamannya di bidang jurusan mana. Kalau di Mikroskil, kalian bisa menemukan info prodi di situs mikroskil.ac.id pada bagian Akademik!
Kenali Minat dan Bakat yang Dimiliki
Bila bisa menerapkan dua tips di atas karena tidak tahu apa-apa tentang diri, mungkin bisa memulai dengan tes minat dan bakat, karena kedua hal itu terbilang merupakan garis start penentu arah mana kita melanjutkan pembelajaran. Memahami diri sendiri itu diperlukan agar bisa menghadapi rintangan tentang segala hal yang akan dialami saat menduduki bangku kuliah.
Ingat, hindari ngekor-mengekor teman kalian dalam memilih jurusan, biar nggak nyesel ujung-ujungnya. Jangan sampai masa depan goyah karena keputusan yang terlanjur salah.
Tes kepribadian atau minat dan bakat bisa kamu temukan di internet dan dijadiin referensi buat ngambil keputusan jurusan yang tepat. Hasil yang keluar umumnya tentang kelebihan dan kelemahan dari minat kita; skala kemampuan dalam bidang seni atau sosial, bahkan sampai menunjukkan gaya bekerja atau karier yang cocok dengan kepribadian kita.
Kalau belum tahu, Universitas Mikroskil menjalin kerja sama dengan salah satu situs tes minat dan bakat, lho! Untuk lebih detailnya, bisa baca tulisan di bawah ini.
Skillana: Tes Minat dan Bakat – Temukan Potensimu, Kenali Kepribadianmu
Tahukah kamu?
Salah satu faktor keberhasilan adalah keyakinan akan potensi besar yang ada di dalam diri kamu sendiri? Tentu saja, hal ini harus difasilitasi dalam ekosistem mendukung. Oleh karena itu, Skillana hadir sebagai teman dekat membantu menemukan minat, bakat, potensi dan mengenali kepribadianmu.
Apa itu Tes Minat Bakat?
Tes Bakat Minat adalah rangkaian tes dan analisis tentang kemampuan kognitif, karakteristik minat, serta kepribadian seseorang terhadap bidang tertentu. Ikuti tesnya dengan menjawab beberapa soal sederhana tentang diri kamu. Tes ini membantu melihat dinamika kepribadian, kegemaran, dan potensi perhatian kamu.
Mengapa penting?
Dikutip dari Buku Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, individu sering mengalami kesulitan menentukan pilihan. Sehingga, tidak sedikit individu yang bakat, kemampuan minat, dan hobinya tidak baik tersalurkan. Individu seperti itu tidak mencapai perkembangan secara optimal. Mereka perlu bantuan atau bimbingan orang-orang dewasa, terutama konselor dalam menyalurkan potensi dan mengembangkan diri.
Bagi yang penasaran, bisa langsung buka situsnya di sini!