Siapa, nih yang sering belajar kebut semalam? belajar SKS , merupakan jurus andalan yang digunakan kebanyakan mahasiswa saat ujian tiba. Mahasiswa berjuluk procrastinator pasti gak asing, nih.
Alasannya beragam, bisa karena keasyikan main, belum dekat deadline, atau memang udah jadi kebiasaan. Tapi nggak banyak pula yang memang terpaksa belajar SKS, bisa karena padatnya jadwal kerja, urusan mendadak, hingga faktor-faktor lainnya.
Bila memang terdesak, jangan khawatir, karena di artikel ini bakal di bahas kiat belajar efektif yang ditemukan seorang fisikawan bernama Richard Feynman, merupakan teknik yang membantu kita cepat memahami suatu materi. Berguna banget, kan terutama yang lagi belajar SKS. Apa aja ya kiat-kiatnya? Yuk, simak!
1. Siapkan catatan penjelasan dosen
Sebelum masuk ke tekniknya, pastikan sudah mempunyai rangkuman catatan penjelasan dosen. Dengan adanya catatan tersebut waktu belajar kita bisa jadi makin efisien.
Bisa pinjam catatan teman sekelas kalau nggak ada. Tapi bakal ada nilai minusnya, nih! Kita nggak bakal sepenuhnya mengerti apa yang mereka catat. Kalau mereka bersedia menjelaskan isi dari catatannya akan lebih bagus, tapi bakal ngerepotin, kan? Oleh karena itu, alangkah baiknya punya pegangan sendiri.
Dengan mencatat, kita nggak perlu susah payah mempelajari materi dari awal. Saat mencatat, kita sudah menyerap sebagian materi yang diajarkan, jadi saat ujian tiba, tinggal review-review singkat, deh.
2. Buat daftar topik untuk dipelajari
Jangan borong semua! Mengingat waktu kita terbatas, maka harus pandai-pandai manfaatin waktu yang tersedia, nggak mungkin bisa mempelajari semua materi selama satu semester dalam suatu waktu.
Oleh karena itu, buat lah daftar materi yang nggak kita kuasai. Manfaatin kisi-kisi yang diberikan dosen, jadikan poin-poin atau runtutan materi sehingga mudah dieksekusi. Urutkan bab dari yang paling ruwet. Untuk bab lain lakukanlah review-review singkat menggunakan catatan penjelasan dosen.
3. Lakukan scanning dan searching
Setelah membuat susunan materinya, saatnya kita lakukan eksekusi. Kita bisa coba terapkan teknik scanning dan searching. Sama halnya dengan teknik membaca scanning dan skimming, tapi kali ini kita memanfaatkan sumber informasi yang lebih efisien yaitu, Google.
Caranya simpel, kita tinggal membaca singkat dengan men-scan isi dari PPT atau materi yang diberikan dosen . Carilah isitilah-istilah, bagian, dan konsep yang dirasa asing atau tidak dimengerti. Lalu lakukanlah searching atau pencarian, cari tahu penjelasan dan jawaban istilah-istilah tadi melalui mesin pencari, bisa melalui Google, Fire fox, Edge dan mesin pencari lainnya.
4. Siapkan catatan kecil
Agar teknik scanning dan searching menjadi lebih sistematis, siapkanlah sebuah catatan kecil. Tuliskanlah hasil dari scanning tadi ke catatan kecil tersebut. Istilah-istilah dan bagian materi tersebut dibuat menjadi poin-poin runtun agar mudah di eksekusi.
Tuliskan juga hasil dari pencarian penjelasan dan jawaban dari poin-poin tersebut ke dalam catatannya. Agar lebih efektif, tulislah penjelasan dan jawabannya dengan bahasa sendiri, hindari menyalin secara langsung dari sumber informasi.
Baca juga: Mahasiswa Wajib Tahu! Ini Cara Mencatat Catatan Kuliah yang Rapi dan Efektif
5. Ajarkan kepada anak kecil
Nah, pada langkah terakhir ini, kita bakal memaksimalkan pemahaman yang udah dipelajari sebelumnya. Metode Richard Feynman ini bakal mengajak kita untuk menguasai materi secara menyeluruh. Jadi gak cuman setengah-setengah.
Caranya adalah dengan mengajarkan materi tersebut kepada anak kecil. Ajarkan materi akuntansi ke anak kecil? Yapp, kalau kita mampu mengajarkan materi kompleks tadi menjadi agar bisa dipahami oleh anak kecil maka, kita sudah masuk ke tahap modifikasi. Artinya, kita udah mengerti konsep yang kita pelajari
Sebenarnya, nggak hanya anak kecil, kita bisa juga, kok ajarin materinya ke orang lain, entah itu teman atau saudara kita. Tapi kalau sudah mepet waktu, ajarin ke diri sendiri udah cukup, kok. Ajak diri kita berbicara, ajuin pertanyaan lalu cari jawabannya. Lakukan hingga benar-benar mengerti.
Akhir kata, itulah langkah-langkah yang bisa kita coba untuk belajar kebut semalam. Meski ada trik cepatnya, belajar kebut semalam tetap bukan sistem belajar yang efektif. Tetap persiapkan diri dari jauh hari, ya