Mencatat itu mudah, mencatat efektiflah yang sulit. Menyalin catatan yang rapi dan efektif bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri, bagaimana tidak, entah karena penjelasan dosen yang menyerupai lantunan rap, hingga tulisan tangan acak-acakan, bikin kita kewalahan saat menyalin, akibatnya catatan nggak rapi dan sulit untuk dibaca. Bikin pusing, deh!
Nah, jangan khawatir, berterima kasilah pada Walter Pauk, karena beliau udah temuin teknik ampuh, yang bisa bikin catatan kita makin rapi dan efisien. Teknik tersebut bernama “Teknik Cornell”
Tak perlu seabrek persiapan,kita tinggal buat beberapa garis pemisah pada kertas. Selain efesien garis-garis tadi bakal bikin proses menyalin kita jadi lebih efektif.
Mencatat sambil memahami, merupakan inti dari teknik mencatat Cornell. Teknik ini menuntun Teman-teman untuk belajar aktif, kita bakal diajak untuk memahami dan meresapi materi dengan baik, seperti melakukan review berkala, merangkum inti materi, dan pertanyaan-pertanyaan tertentu. Bakal berguna banget saat ujian!
Biar lebih jelas, yuk, simak cara kerja dari teknik mencatat Cornell di bawah ini.
Gimana, sih tekniknya?
Seperti penjelasan di atas, Teknik Cornell tidak memerlukan hiasan ruwet stabilo, lettering dan sebagainya, melainkan hanya beberapa garis pembatas.
Langkah pertama, bagi kertas atau catatan kita menjadi tiga sampai empat bagian seperti pada gambar di bawah ini.
Nah, gunanya apa? Kolom tadi ada fungsinya masing-masing, ada kolom cues sebagai tempat kita letakkan kata-kata asing, kolom notes untuk brainstorming, dan terakhir kolom summary untuk rangkumin topik pelajaran kita.
Kalau masih bingung, yuk, kita bahas lebih detail mengenai penggunaan kolom dan bagian tersebut. Simak di bawah ini, ya.
1. Kolom notes atau bagian catatan
Area utama sekaligus kolom terbesar. di sini kita bisa catat materi yang diajarkan dosen selama kelas berlangsung. ingat simpel merupakan kata kunci dari Teknik Cornell, jangan cantumin seluruh paparan materi dosen kedalamnya, ya
Soalnya banyak banget tipe mahasiswa yang suka mencatat detail isi penjelasan dosen, bukan nggak boleh nanti jadi nggak efektif. selain capek, pemahaman yang di dapatkan jadi nggak maksimal.
Oleh karena itu, di Teknik Cornell kolom yang disediakan nggak banyak, cuma 70% dari keseluruhan kertas. Teknik Cornell bakal bakal mendorong kita untuk mencerna serta memahami materi sebelum mencatat. Materi dapat, pemahaman pun dapat.
Yang penting fokuskan pikiran saat dosen menjelaskan, catat materi yang diperlukan. Karena kolom yang disediakan sedikit, pakailah kalimat-kalimat ringkas, buatlah jadi beberapa bullet point, dan jangan lupa sub topiknya.
2. Kolom cues atau bagian point utama
70% sudah dipakai di kolom notes, nah, sisa 30%, nih di bagian kiri. Kolom cues atau bagian poin utama ini berfungsi untuk maksimalkan pemahaman kita.
Saat kelas berakhir, baca ulang catatan yang udah di salin di kolom Notes, review dan pelajari, lalu rangkum isi dari materi tersebut menjadi beberapa kata kunci sehingga membentuk gambaran besar materinya. Nah saat ujian tiba, kita nggak perlu repot-repot membaca habis seluruh isi catatan, cukup mengingat gambaran besar materi serta review singkat aja.
Kita juga bisa menuliskan istilah-istilah asing atau pertanyaan-pertanyaan terkait materi tersebut, contohnya pertanyaan-pertanyaan yang bakal diujikan saat tes atau pertanyaan untuk di bahas di kelas berikutnya.
3. Kolom summary atau bagian rangkuman
Jika di kolom pertama dan kedua kita udah melakukan input, tiba di kolom terakhir, saatnya kita berikan output. Kolom rangkuman ini berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman dari input atau materi yang telah kita dapatkan.
Jika kita bisa menyimpulkan isi dari materi tersebut, berarti kita telah mengerti isi dari penjelasannya. Skema meringkasnya mudah, buat penjelasan singkat layaknya kita mengajarkan materi tersebut kepada orang lain. Pakai kata dan kalimat simpel biar makin mudah dimengerti
Dibantu dengan struktur serta metode mencatat aktif, Teknik Cornell bisa jadi solusi tepat untuk membantu menghadapi permasalahan catatan kita. Akhir kata, selamat mencoba! Ingin dapatkan tips mahasiswa, serta artikel menarik lainnya, yuk kunjungi blog.mikroskil.ac.id