KATANYA, dunia perkuliahan itu pucuk di mana kita perlu mengembangkan soft skill, salah satunya berpikir kritis atau critcal thinking.
Apa itu critical thinking? Kita semua pasti sudah pernah mendengar dua kata itu, tapi nggak pernah benar-benar tahu apa maknanya.
Nah, menurut ahli, berpikir kritis adalah kegiatan menilik setiap aspek penting dalam memecahkan masalah. Ya, critcal thinking sebenarnya juga berkaitan dengan penajaman problem solving atau menuntaskan masalah sendiri.
Dengan begitu, kita perlahan menyadari kemampuan diri, khususnya saat menghadapi kendala. Di samping itu, karena problem solving menjadi bagian dari critical thinking, kita tentu bakal dapat pengalaman untuk memperbaiki diri dan mengatasi masalah serupa ke depannya nanti. Terus, kemampuan berkomunikasi kita pun bisa meningkat berkatnya, lho!
Baca juga: Seberapa Penting, sih, Menguasai Public Speaking untuk Diri Kita?
Begitu juga ketika menerima informasi baru, kita bakal bisa menanggapi secara luas—melihat pandangan baru tanpa dipengaruhi opini pribadi, tapi berdasarkan sokongan ilmu kita sebelumnya. Dari sinilah, pertukaran pendapat bisa terjadi bila lawan bicara kita memungkinkan untuk diajak berdiskusi.
Berpikir Kritis melalui Debat di
Mikroskil English Club!
Menurut KBBI, debat adalah kegiatan pembahasan dan pertukaran pendapat tentang suatu hal dan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Dalam dunia pendidikan, debat adalah salah satu sarana menempa kemampuan critical thinking dan problem solving.
Baca juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Mikroskil English Club
Berhasil Raih Penghargaan Pada Konferensi Internasional
Debat dikatakan dapat membentuk karakter seseorang agar cakap dalam penalaran atau keilmuan akan pertukaran opini dan pemikiran. Itulah sebabnya, pengurus Mikroskil English Club memfasilitasi mahasiswa dalam bidang ini sebagai ajang melatih komunikasi secara lisan. Tiap tahunnya, selalu ada prestasi Mikroskil English Club yang mengharumkan nama Universitas Mikroskil.