SETIAP makhluk hidup selalu punya sisi gelap masing-masing, tak terkecuali penguin yang kerap bikin kita terhibur sama wujud sama tingkah gemoy-nya. Siapa tahu, warna hitam-putih yang menjadi ciri khas mereka adalah salah satu bentuk pertahanan hidup pada lingkar kehidupan?
Kalau belum tahu, dalam dunia kamuflase, ada istilah countershading—metode penyamaran dengan warna gelap pada bagian atas tubuh hewan yang terpapar matahari, lalu lebih terang di bagian bawah. Sekarang kita bayangin dulu, penguin kalau berenang itu gimana posenya?
Perut menghadap ke laut dan punggung membelakangi langit, bukan? Dua kombinasi warna ini ternyata bikin penguin bisa berbaur dan bersembunyi dengan baik pas keliling-keliling lautan.
Mengapa begitu?
Kalau dilihat dari bawah, perut mereka yang berwarna putih bakal tersamarkan sama lautan, sedangkan warna hitam bakal lebih terang karena beradu sama sinar matahari, sehingga terhindar dari serangan paus, anjing laut, hiu, dan kawan-kawannya, meski nggak nutup kemungkinan mereka bisa di-ngap, sih.
Di samping itu, adapun penelitian memaparkan kalau warna penguin ini bisa dimanfaatkan untuk mengatur suhu tubuh juga! Mereka suka memutar sisi tubuh tergantung lingkungan.
Ketika udara lagi bikin menggigil, punggung hitam mereka yang bersifat menyerap panas akan dibiarkan mengarah ke atas. Sebaliknya, perut merekalah yang bakal bertegur sapa sama langit kalau ngerasa kepanasan, biar cahaya matahari bisa terpantul pergi.
Di samping itu, contoh countershading pada hewan ada banyak banget, lho, selain penguin. Dari hiu, musang, rusa, dan masih banyak lagi yang memiliki warna perut cenderung lebih cerah. Bahkan, hal ini juga diterapkan pada kendaraan-kendaraan militer.