Merupakan momok bagi mereka penyandang gelar mahasiswa, terutama mahasiswa perantauan. Apa lagi kalau bukan masalah keuangan? Kita kerap dikejutkan dengan simpanan yang tinggal sejumput, padahal baru terima transfer-an dari orang tua.
Meski merasa hemat, uang bulanan yang ada tetap nggak mampu bertahan hingga penghujung bulan. Mie instan dan bahan seadanya pun dijadikan senjata utama untuk bertahan, keinginan untuk hidup nyaman seringkali harus pas-pasan.
Nggak perlu khawatir, hal tersebut memang lumrah dialami oleh banyak mahasiswa di luar sana, terutama yang masih baru dan harus beradaptasi dengan lingkungan. Sudahi kegalauannya, karena di artikel ini telah dirangkum tips yang bisa dicoba untuk melindungi diri dari serangan tanggal tua. Yuk, simak!
1. Buat histori pengeluaran
Numpang lewat, merupakan kata yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi kita di akhir bulan. Penghasilan dan uang transfer-an, seakan lenyap tanpa bekas, nggak pernah menetap di dompet atau rekening kita.
Bukan hilang apalagi dicuri, namun, karena manajemen keuangan kita yang nggak terkontrol. Seluruh jatah awal bulan digunakan untuk hal di luar kebutuhan, hingga tiba di penghujung bulan, kita pun kesulitan menyelesaikan cicilan hingga iuran bulanan.
Jika nggak ingin terulang, buatlah histori pengeluaran untuk setiap hal yang kita belanjakan, mulai dari pengeluaran kecil hingga besar. Kalau merepotkan, bisa gunakan aplikasi pencatatan yang tersedia. Jadi, nggak langsung hilang, deh!
2. Batasi keluar bareng teman
Di tengah penatnya terpaan masalah pekerjaan dan perkuliahan, momen keluar bareng teman merupakan hal yang paling dinanti. Mengobrol dan bergurau bersama mampu mengembalikan semangat kita dalam beraktivitas.
Meski menyenangkan, sebagai seorang mahasiswa tentu memiliki budget pengeluaran yang terbatas, bukan? Seringkali asiknya momen hangout bareng sahabat menjadi salah satu penyebab bengkaknya histori pengeluaran kita.
Kumpul boleh, tapi jangan keseringan, ya. Oleh karena itu, kita bisa mulai batasi pengeluaran dengan mengurangi porsi hangout demi alokasi dana yang telah dipersiapkan. Jangan bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian.
3. Manfaatin voucher belanja online
Merupakan metode belanja paling digandrungi masyarakat saat ini. Dengan sekali klik, belanjaan sampai dirumah dengan sendirinya. Selain memberikan kemudahan, belanja online juga menawarkan hal yang paling dibutuhkan seorang mahasiswa, apalagi kalau bukan diskon dan promo bulanan.
Nah, bagi yang masih sering berbelanja offline, bisa banget, nih, mulai manfaatin voucher dan promo yang ditawarkan untuk menekan pengeluaran saat belanja bulanan. Sekarang ini, segala hal dapat ditemukan di pasar online, mulai dari kebutuhan primer, sekunder bahkan tersier.
Akan tetapi, jangan terlena, ya. Hindari sifat konsumtif dan membeli barang yang nggak begitu diperlukan.
4. Cari kostan All In One
Walau tiba sebulan sekali, biaya kostan merupakan salah satu beban yang cukup berat, bisa sampai menghabiskan setengah dari jatah uang bulanan kita, waduh! Belum lagi harus menutup biaya lain seperti transportasi, laundry, hingga kuota internet untuk menunjang keseharian.
Wah, kapan hematnya? Kalau biaya kostan cukup menambah pengeluaran, setidaknya, kita harus memutar otak agar biaya eksternal seperti transportasi hingga biaya kecil lainnya tertutupi.
Oleh karena itu, kita bisa mencari kostan yang All in One! Maksudnya, kostan memiliki fasilitas yang mampu merangkup biaya-biaya di atas. Mulai dari letak strategis, yakni memiliki jarak tempuh yang tidak begitu jauh dari kampus maupun tempat kerja, terdapat jasa laundry, hingga fasilitas Wi-Fi.
5. Cari tempat makan sesuai dompet mahasiswa
Hemat bukan berarti selalu menyantap ragam mie instan setiap harinya. Kita bisa menyelipkan makanan dari luar, yang penting sesuai dompet mahasiswa, ya. Kita bisa coba eksplor dan cari rekomendasi tempat makan dekat kampus, maupun daerah kerja.
Nah, ngomongin tempat makan, terutama yang berada di Kota Medan, bisa banget, nih, cobain salah satu rekomendasi tempat makanan satu ini. Di kenal dengan ragam sajiannya yang nggak kalah dari warung dan rumah makan ternama di Kota Medan. Di mana lagi kalau bukan kantin Universitas Mikroskil.
Laris dikalangan mahasiswa Universitas Mikroskil maupun pelajar dari sekolah dan universitas lain. Mulai dari aneka masakan seperti nasi goreng, nasi sayur hingga steak juga tersedia. Menu premium ditawarkan, harga yang dipatok tetap sesuai dengan kantong mahasiswa. Kalau nggak buruan pesan bakal nggak kebagian, deh.
Nah, itulah kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk mengurangi pengeluaran kita agar tahan hingga akhir bulan. Belajar manajamen keuangan sejak dini, akan membantu kita untuk lebih bijak dalam menghadapi masalah finansial di masa depan. Akhir kata, semoga membantu!
Baca Juga:
Seberapa Butuh, sih, Mahasiswa terhadap Kantin Kampus?