Programmer merupakan passion primadona masyarakat saat ini. Tantangan hingga tingginya demand mendorong kita, terutama Gen Z mencoba terjun di dalamnya, hingga berbagai dilema dan pertanyaan akhirnya muncul.
Nah, dilema yang paling sering dipertanyakan, yaitu “apakah programmer mesti kuliah?” Beberapa orang sukses menjadi programmer tanpa memiliki gelar sarjana. Namun, di sisi lain ada juga yang merasa memiliki peluang kerja lebih baik setelah menempuh pendidikan formal.
Bingung juga, ya! Kalau gitu, kita bahas aja apakah kuliah benar-benar diperlukan untuk menjadi seorang programmer yang sukses atau justru sebaliknya. Yuk, kita simak masing-masing keuntungannya.
Keuntungan otodidak
1. Fleksibel
Merupakan kelebihan utama seorang pembelajar otodidak. Kita bebas menentukan kapan, di mana, dan berapa lama waktu belajar yang diinginkan.
Nggak dibatasi oleh kurikulum dan aturan tertentu, kita nggak perlu terpaku pada tahapan pembelajaran. Kita bisa langsung memilih materi yang ingin dipelajari, bahkan melompati materi yang dirasa sudah dikuasai. Misalnya, langsung mempelajari bahasa PHP tanpa harus menyelesaikan pembelajaran yang lebih dasar terlebih dahulu.
2. Biaya terjangkau
Tanpa jalur pendidikan formal, kita nggak perlu lagi repot-repot bayar SPP tahunan, ongkos transportasi, atau sewaan tempat tinggal.
Meski belajar sendiri, tetap tersedia banyak sumber belajar gratis yang bisa kita manfaatkan di internet. Atau kalau pengin sumber pembelajaran dan kursus kredibel, sekarang banyak sumber belajar berbayar yang nggak mahal-mahal amat, kok.
3. Banyak alternatif
Sekarang, nggak tepat lagi mengatakan bahwa kuliah adalah satu-satunya cara menjadi programmer.
Faktanya, perputaran informasi yang cepat justru memihak kita, para pembelajar mandiri. Hampir semua informasi yang dibutuhkan dapat dengan mudah ditemukan di internet, termasuk berbagai pembelajaran tentang pemrograman.
Meskipun nggak mendapatkan rangkuman materi lengkap perkuliahan, kita masih bisa mengakses berbagai opsi seperti kursus online, bootcamp, webinar/seminar, ribuan projek open source, atau bahkan road map lengkap. Intinya banyak alternatif, deh!
Baca Juga:
– 5 Rekomendasi Channel YouTube Untuk Belajar Programming Online
– 5 Website Belajar Coding Gratis Terbaik, Buruan Kunjungi!
4. Meningkatkan kemampuan evaluasi
Pernah nggak, sih, merasa lebih unggul dalam mencari informasi dan menemukan jawaban ketimbang Teman-teman yang lain? Atau mungkin kita dikenal sebagai orang yang nggak mudah menyerah saat menghadapi masalah? Well, itu bisa jadi merupakan skill tersirat yang kita dapatkan sebagai seorang pembelajar otodidak, lho!
Belajar secara otodidak nggak hanya membantu kita mengasah kemampuan mandiri dalam belajar dan menyelesaikan masalah, tapi juga memperkuat mental. Lantaran, kita nggak sering bergantung pada keberadaan orang lain seperti teman, dosen, atau tutor. Sebagai hasilnya, kita terbiasa mencari solusi sendiri melalui riset dan eksperimen.
Keuntungan kuliah
Dari pembahasan keuntungan belajar otodidak di atas, mungkin terkesan kalau kuliah nggak lagi jadi pilihan penting atau bahkan dianggap sebagai alternatif. Namun, kenyataannya kuliah tetap memiliki banyak kelebihan yang nggak bisa diabaikan, lho!
5. Kurikulum terstruktur
Ketika belajar otodidak, kita memang diuntungkan dalam hal fleksibilitas. Namun, hal tersebut nggak sepenuhnya berujung positif, lho. Dengan skema belajar tersebut, kita terkesan nggak memiliki batasan belajar, belum lagi diterpa ribuan pilihan sumber belajar. Bakal sedikit kesulitan kalau nggak dibarengi tekad dan konsistensi yang kuat.
Belajar lewat perkuliahan memberikan keuntungan dalam hal pembelajaran yang terstruktur sesuai dengan porsi para mahasiswa pada tahap tertentu. Intinya bakal tetap on track dan terarah.
Meski terkesan strict dan sering mendapati pelajaran yang dirasa nggak diperlukan, faktanya hal tersebut bakal membantu kita untuk mempelajari pemrograman secara menyeluruh.
Biasanya, kita akan diarahkan untuk benar-benar menguasai dasar-dasar pemrograman sebelum akhirnya menuliskan sintaks sebenarnya. Dengan cara ini, kita dapat mengembangkan dasar-dasar teori yang diperlukan untuk memahami teknologi yang digunakan dengan lebih baik.
6. Akses teknologi dan fasilitas
Nah, pastinya langsung mengarah ke fasilitas dan teknologi yang mungkin tidak disediakan secara mandiri. Para pelajar bakal disediakan dukungan belajar berupa rangkaian perangkat lunak, keras, maupun laboratorium untuk memudahkan mahasiswa dalam mempelajari berbagai hal terkait teknologi dan komputer.
7. Koneksi dan interaksi
Nggak bisa dipungkiri, kalau interaksi dan koneksi itu penting banget, bahkan untuk seorang programmer. Karena sekalipun kita jago ngoding, tanpa dibarengi relasi maupun koneksi yang ada, bakal kesulitan untuk memperluas jangkauan hingga pengembangan karier kita.
Bagi pembelajar otodidak mungkin nggak begitu diuntungkan dalam hal mengembangkan relasi ketimbang mereka yang mengambil jejang perkuliahan. Kebanyakan mahasiswa memaanfaatkan linkungan perkuliahan sebagai sarana menemukan teman belajar, gabung komunitas programmer kampus, diskusi dengan dosen bahkan ahli industri, ataupun alumni untuk tips dan rekomendasi kerja.
Tentunya, pembelajar otodidak tetap bisa membangung relasi yang baik. Ada banyak komunitas programmer online maupun offline yang bisa dijadikan media berinteraksi. Selain itu, forum online, kelompok meetup, dan event industri juga bisa menjadi sarana memperluas jaringan kita, kok.
8. Kesempatan kerja
Citra kampus, gelar, dan keterampilan yang didapat dari pendidikan formal tentu saja memberikan keuntungan tersendiri dalam hal kesempatan kerja. Dengan latar belakang pendidikan yang diakui, lulusan perguruan tinggi biasanya juga mencakup jaringan koneksi yang luas.
Kesimpulan
Kesimpulannya, belajar otodidak atau pendidikan formal masing -masing memiliki keuntungan dan kelebihan tersendiri. Jadi, mana yang lebih baik? Sebenarnya, nggak ada jawaban pasti, tergantung tujuan kita kedepannya.
Jika ingin mempelajari pemrograman secara mendalam, kuliah mungkin bisa jadi pilihan tepat. Tapi, kalau ingin memiliki progress cepat dan fleksible, belajar otodidak juga merupakan opsi. Kesampingkan cara yang digunakan, yang terpenting adalah seberapa besar tekad dan konsistensi belajar kita.
Buat kamu yang pengin mendalami kemampuan programming dengan dukungan kampus solid, yuk, jadi bagian dari Universitas Mikroskil. Di sini, kamu bisa dapetin kurikulum internasional hingga jadi bagian dari track record alumni perusahaan multinasional. Cek info selengkapnya daftar.mikroskil.ac.id.