Ada yang lagi kepoin Jurusan Manajemen? Nah, sebelum memutuskan untuk terjun, ada baiknya kita lihat dulu beberapa tanda apakah kita emang cocok dengan Jurusan ini.
Artikel ini akan ngomongin beberapa tanda menarik untuk nunjukin potensi dan minat kita di Jurusan Manajemen. Siapa tahu, di antara tanda-tanda ini ada yang ngeringkas kita banget. Simak langsung!
1. Punya Manajemen Diri yang Baik
Dikenal rapi dan mandiri ketimbang lainnya. Sebagai mahasiswa perantauan, kita mahir membagi tugas, peran, dan kewajiban untuk dijalani; Punya kontrol emosi yang stabil. Nggak mudah kebawa perasaan! Dalam hal keuangan, punya historis belanjaan dan pengeluaran yang rapi. Semua sesuai tempatnya, deh!
Jurusan Manajemen melibatkan pengelolaan waktu, tugas, dan sumber daya dengan efektif. Nah, kalau punya kontrol kuat terhadap diri sendiri, maka kita juga bakal punya keterampilan ngurusin hal-hal lain, bahkan yang nggak langsung di bawah kendali kita.
2. Bisnis Itu Asik
Beda prinsip sama kebanyakan orang, kita tahu kalau bisnis itu nggak melulu soal uang dan profit tapi, memberikan dan menciptakan impact sama untuk memperoleh hasil serupa. Seru! Rasanya banyak hal untuk dipahami dan dieskplorasi.
Nah, hal tersebut menandakan minat kuat pada jurusan manajemen. Kita akan senang dipusingkan dengan pembahasan mengenai strategi pemasaran, analisis pasar, pengembangan produk, pengelolaan operasional, dan banyak lagi, deh!
3. Punya Sudut Pandang Luas
Bisa dilihat dari gaya ngobrol kita. Dalam dan seru! Percakapan dan pembahasa kita bisa meluncur kemana aja. Tapi, bukan keluar konteks, ya! Kebetulan karena kita punya sudut pandang menarik saat berdiskusi. Jadi, topiknya ngalir terus.
Karena perspektif yang luas, kita suka dimintai pendapat sama temen soal masalah mereka. Mereka tahu kita bisa ngebantu mereka melihat situasi dari sudut pandang lain. Bakal jadi inspirasi buat mereka! Kayak tempat curhat.
Punya tanda di atas? Bakal keren kalo dipaduin sama Jurusan Manajemen! Kelebihan tersebut bakal terasah. Kita akan dilatih melihat gambaran besar, memahami hubungan antara departemen atau fungsi yang berbeda dalam suatu organisasi hingga menerapkan pengetahuanmu dalam mengatasi tantangan yang kompleks.
4. Pendengar dan Pembicara yang Baik
Bukan soal jago bicara atau seorang expert public speaker, pembicara yang baik itu orang yang bisa jelasin ide dan unek-unek mereka dengan bahasa efektif. Efektif gimana maksudnya? Simpel aja, yaitu jelas, lugas dan sederhana. Mereka luwes menyampaikan pendapat mereka untuk di dengarkan.
Nggak cuma tahu bicara, mereka juga tahu kapan waktunya untuk diam dan mendengarkan. Nggak sekadar diam lalu menjawab dan merespon pembicara, melainkan memahami dan menganalisis apa yang disampaikan. Tanggapan mereka bakal tetap tepat dan relavan.
5. Mudah Mempengaruhi Orang-orang
Kita punya kemampuan untuk meyakinkan orang lain dengan cara sendiri, tapi bukan karena kita manipulatif atau ilmu goib, ya. Rahasianya ada di keyakinan dan kepercayaan kuat terhadap apa yang dilakukan. Orang lain bakal terinspirasi dan termotivasi oleh semangat yang kita pancarkan. Spread positivity!
Tanda-tanda ini seringkali nggak kita sadari, tapi keliatan banget pas lagi rapat atau memimpin kelompok kerja. Kita punya mindset untuk mengajak orang lain mencapai hasil maksimal bareng-bareng. Sharing ilmu dan memotivasi orang lain mengeluarkan potensi terbaiknya. Rasanya senang aja kalo orang lain bisa.
Btw, mirip banget sama cara kerja manajer, loh! Manajer bertanggung jawab memotivasi tim supaya bisa mencapai tujuan bersama. Lewat jurusan Manajemen, kita bakal lebih terlatih mempelajari strategi manajemen dan kepemimpinan yang efektif untuk memotivasi orang lain dan mencapai tujuan yang kita inginkan.
6. Peka Sama Situasi
Bahasa gaulnya “Act of Service”. Nggak nunggu ke notice langsung gercep beraksi. Kita punya sense yang bisa diandalkan untuk melihat situasi.
Seringkali saat memimpin suatu kelompok, kita bakal tahu masalah yang akan atau sedang timbul tanpa pemberitahuan orang lain. Seperti perselisihan anggota, kesulitan teman, hingga track tugas yang bakal tersendat. Berkat kemampuan tersebut, kita terbiasa menyiapkan penawar untuk mengantisipasi hal buruk yang bakal terjadi.
Nah, gimana? Kalau merasa punya tanda-tanda di atas, kita udah punya gambaran cara memanfaatkan potensi-potensi tersebut. Udah ada tempatnya! Pastinya bisa kita asah ke titik maksimal!
Tapi, jangan khawatir, kalo belum punya skill atau tanda-tanda di atas. Tetep aja bisa melesat ke jurusan Manajemen, kok. Malah, bisa jadi ajang buat kita ngerampungin skill dan tanda-tanda itu sendiri. Akhir kata, semoga membantu!