Masuk ke dunia perkuliahan artinya sudah siap mengasah mental dan merubah perspektif kita. Masa-masa ini bakal terasa berbeda dari masa sekolah kita dulu. Jadi, bukan hal aneh kalau kita kaget dan sedikit kewalahan, mengingat adanya lingkungan baru dan beragam tuntutan yang dihadapi.
Tapi, tenang. Kehidupan perkuliahan nggak se-mengerikan itu, kalau kita dibekali lima saran dan panduan ini! Mulai dari perspektif, tips-tips, dan banyak lagi, deh. Simak aja lansung!
1. Punya tujuan jelas
Pertanyaan seputar tujuan kuliah sering bikin kita bingung dan akhirnya ngelontarkan jawaban kayak, “ya, ikut temen lah,” atau “Nggak tahu, mungkin buat dapetin gelar aja.”
Nah, hal tersebut bakal terjadi kalau kita kuliah tanpa tujuan yang jelas. Kita bakal merasa terombang-ambing di lautan tanpa kompas. Nggak jelas banget, deh!
Kalau dari awal kita udah dibentuk dengan tujuan, perjalanan kuliah kita bakal jadi lebih seru dan berarti. Misalnya, Apa yang ingin dicapai dengan kuliah? Apa yang ingin dipelajari? Apa yang ingin dicapai setelah lulus kuliah? Dengan tujuan jelas, setiap langkah yang kita ambil bakal terasa terarah. Ketika lagi down, tujuan tersebut bakal jadi pendorong kita untuk terus maju. Jadi, udah tau tujuanmu?
2. Aktif berelasi
Menginjak masa kuliah, berarti bersiap terbuka untuk setiap peluang. Menjadi mahasiswa aktif merupakan salah satu yang nggak boleh dilewatin! Aktif di sini dalam artian menumbuhkan inisiatif dalam berinteraksi dan menumbuhkan relasi.
Masa orientasi, kelas, ataupun organisasi, dan lingkungan kampus merupakan momen paling pas untuk belajar mengembangkan keaktifan tersebut.
Sayangnya, banyak orang kerap melewatkan kesempatan ini. Alasan utama karena merasa malu dan takut dianggap sok akrab. Padahal, dengan belajar aktif, kita akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan perkuliahan. Relasi dan koneksi dengan teman, senior, bahkan dosen. Belajar aktif bakal memengaruhi perspektif kita, lho. Soalnya ada interaksi dari banyak individu. Beragam latar belakang!
3. Ketahui cara belajar
Perbedaan mencolok ketika melangkah dari jenjang sekolah ke perkuliahan itu adalah pendekatan belajarnya. Kita bakal benar-benar merasakan arti belajar mandiri. Jadwal perkuliahan yang padat memaksa kita untuk menjadi lebih proaktif dalam menggali materi pembelajaran. Intinya, tanggung jawab belajar ada di pundak masing-masing, deh!
Saat masa sekolah, guru-guru selalu sedia membantu siswanya di setiap aspek pembelajaran. Mereka ngawasin kita saat mencatat, mastikan kita mengerjakan tugas.
Sedangkan diperkuliahan? Jangan harap dosen-dosen bakal ngejar-ngejar progress belajar kita, ya. Yang penting kita nangkep dan mengikuti dengan baik arahan dosen, udah lebih dari cukup. Meskipun keliatannya cuek, sebenarnya, mereka sengaja mendorong kita lebih mandiri dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pastinya kita butuh cara belajar sesuai gaya perkuliahan, bukan? Ada banyak yang bisa dicoba! Dari metode cornell, feynman, dan banyak teknik belajar aktif lainnya.
4. Bangun kelompok mutual
Selama masa perkuliahan, kita bakal sering berurusan dengan berbagai tugas kelompok. Entah itu tugas proyek, ujian, atau mata kuliah. Oleh karena itu, udah boleh mulai mencari teman atau rekan perkuliahan yang bisa jadi mitra belajar sepadan.
Kenapa penting? Punya teman belajar atau kelompok mutual sangat membantu kita beradaptasi dan menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Nggak perlu banyak mikir apalagi khawatir, soalnya punya tim yang bisa diandalkan. Tapi, perlu diingat, bukan berarti kita lepas tangan dari tanggung jawab sendiri, ya!
Manfaat lainnya? Biar kita terhindar dari drama-drama kelompok seperti; mereka yang suka ilang-ilang-an, nggak bertanggung jawab, males kerja, atau parasit kelompok.
Tapi, bukan berarti kita harus menghindari orang-orang yang nggak se-mutual-an, ya. Cuma harus bijak memilih lingkungan pertemanan terutama yang berhubungan dengan proses pembelajaran.
5. Manfaatkan privilege mahasiswa
Gimana? Mau jadi tim kupu-kupu aja, alias “kuliah-pulang, kuliah-pulang”? Nggak mau pertimbangin lagi? Masa sebagai mahasiswa itu nggak lama lho! Sayang kalo nggak kita manfaatin privilege mahasiswanya.
Emang, privilege apa, sih? Pertama, yang namanya UKM(Unit Kegiatan Mahasiswa) itu wajib buat di eksplor. Tempat utama asah minat bakat kita! Universitas Mikroskil misalnya, ada lebih dari dua puluh UKM tersedia. Mulai dari berbau fisik seperti Taekwondo dan Wingchun Club, untuk asah softskill juga ada! Kayak English dan Programming Club yang jadi primadona maba-maba Mikroskil.
Alternatif lain? Jadwal padat dan nggak srek aturan organisasi? Ikuti kegiatan volunteer solusinya. Lewat volunteer, kita bakal diajak berbaur dengan lingkungan baru, teman baru, dan hal-hal nggak terlupakan. Cocok banget buat maba-maba yang pengin rasain pengalaman-pengalaman unik.
Privilege lain? Ikuti lomba dan kompetisi, deh! Jangan sampe nyesal. banyak mahasiswa masih mikir kalo lomba itu cuma buat yang udah berprestasi, belum tentu! Kapan lagi punya kesempatan ikutan lomba-lomba bergengsi buat banggain nama kampus? Bangun track record, dan portofolio?
Nah, hal-hal di atas bisa kita mulai dari posisi maba! Jadi punya lebih banyak waktu untuk nikmatin momen-momennya!
Baca juga:
– Kenali Karakter Dosen biar Nggak Salah Bersikap!
– Berpikir Kritis Memengaruhi Kemajuan Diri Mahasiswa? Ketahui Faktanya di Sini!
– Boros? Ini 5 Tips Hemat Untuk Anak Kost, Awet Hingga Akhir Bulan!
Sebagai reminder, saran-saran di atas hanya gambaran besar tentang dunia perkuliahan, ya! Nggak semua dosen itu cuek, nggak punya relasi dan nggak aktif lomba maupun kegiatan kampus juga bukan berarti bakal kesulitan atau kalah saing, kok. Tapi, dengan saran-saran di atas, setidaknya bisa buat perjalanan kuliah kita lebih jelas dan terarah.
Meskipun ini hanya gambaran besar, tetap ingat bahwa perkuliahan itu beda dengan masa sekolah, ya. Jadikan momen kuliah sebagai kesempatan buat memperluas perspektif dan beradaptasi dengan lingkungan baru! Ubah tantangan menjadi peluang!